Tiga Alasan Utama Ribuan Muda-mudi Ingin Jadi Polisi
Tiga Alasan Utama Ribuan Muda-mudi Ingin Jadi Polisi
Ribuan peserta seleksi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencukupi Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur di Surabaya, Jumat, 6 Mei 2016. Mereka tengah mengikuti tahapan tes masuk untuk jadi anggota Polri. Mereka yang turut tes adalah pendaftar berasal dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
Total kuantitas pendaftar sebanyak 8.131 orang. Rinciannya, untuk Tamtama 969 orang, Bintara 6.214 orang, Bintara Khusus 97 orang, dan pendaftar Akademi Polisi (Akpol) sebanyak 851 orang. Baca Juga : Kapolres Landak Beri Bantuan Sembako Pengungsi Banjir SBY: Cukup di Masa Lalu, TNI-Polri
Berpolitik Pengamatan VIVA.co.id, ribuan pendaftar calon anggota Polri itu dikumpulkan di tiga titik daerah terbuka Mapolda Jatim. Satu grup besar di Lapangan Apel Gedung Tribrata, selanjutnya di depan Gedung Mahameru, dan grup pendaftar ketiga di samping gedung Kepala Polda Jatim, Irjen Pol
Anton Setiadi, berkantor. Lalu apa alasan para pendaftar ingin jadi polisi? Setidaknya tersedia tiga alasan utama yang diperoleh VIVA.co.id pas menanyakan kepada sebagian di pada ribuan pendaftar. Yakni ingin mengabdi kepada negara, membanggakan keluarga, dan alasan ketiga ingin kelihatan berwibawa les kedinasan .
"Ingin mengabdi kepada negara, termasuk ingin bahagiakan orangtua," kata pendaftar Bintara asal Pamekasan, Madura, Alfian Tri Cahya (18 tahun). Dia mengaku jadi polisi cita-citanya sejak kecil. Bagi Ricky Setiawan (19), asal Peterongan, Jombang, tak hanya ingin jadi abdi negara, polisi jadi cita-citanya sejak kecil sebab sosok polisi menurutnya berwibawa.
"Ingin wibawa dan disegani orang, namun termasuk mampu mengayomi masyarakat," ujar pria berasal dari keluarga buruh pabrik itu. Ada termasuk yang mendaftar sebab dipengaruhi lingkungan keluarga. Lourna Sintia Devi (19), misalnya. Gadis itu lahir dan tumbuh di lingkungan keluarga polisi. "Ayah dan om aku anggota polisi," kata dia.
Komentar
Posting Komentar